NUJAKARTAUTARA.OR.ID- Langkah pemerintah melalui kepolisian dalam memberantas praktik pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mendapat dukungan dari Ketua PC Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara, KH Agus Muslim, M.Pd.
“Pungli yang terjadi dalam proses bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok jelas telah membebani, merugikan supir-supir truk kontainer. Nilainya memang tidak seberapa untuk per truk kontainer. Namun jika digabungkan secara keseluruhan sekitar 500 truk kontainer per hari dan dilakukan terus menerus, tentu sudah memberatkan dan membikin resah supir-supir kontainer. Apalagi jika ditinjau dalam aspek ajaran Islam, pungli itu perbuatan yang diharamkan!” Ujar KH Agus Muslim dalam siaran persnya.
Menurut KH Agus Muslim, walau setelah dilakukan pemberantasan pungli di Pelabuhan Tanjung Priok ada kabar terjadi pelambatan bahkan penghambatan bongkar muat barang sebagai respon dari kekecewaan pelaku pungli, namun pemerintah dalam hal ini pihak kepolisian harus terus melakukan pemberantasan pungli ini. Tentu peran yang diharapkan juga datang dari pengelola dan perusahaan operator bongkar muat Pelabuhan Tanjung Priok dan masyarakat sekitar untuk turut serta dalam pemberantasan pungli tersebut. PCNU Jakarta Urara juga akan turut terlibat dengan melakukan pendekatan secara keagamaan untuk memberikan pemahaman tentang haramnya pungli pada setiap kesempatan di masjid dan musholla yang ada di dalam dan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok. Jakarta Utara. *
[…] Sumber Berita […]